Berikut ini Tips Mengemudi Agar Terhindar dari Nyeri Punggung saat Mudik Lebaran

Infoanda.id – Melakukan perjalanan mudik jelang Lebaran sudah menjadi tradisi di Indonesia. Banyak pemudik memilih berkendara sendiri untuk mencapai kampung halaman.
Namun, perjalanan jauh berjam-jam kerap menimbulkan keluhan atau risiko seperti nyeri punggung, leher kaku, badan pegal, bahkan sulit berdiri tegak.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan tulang belakang.
Untuk menghindari risiko nyeri punggung saat mudik, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Mayapada Hospital Bogor, dr. Nugroho Setyowardoyo, Sp.OT (K) Spine merekomendasikan tips berkendara jarak jauh agar tetap nyaman.
“Kita harus memastikan posisi duduk dan postur tubuh tetap ergonomis agar posisi tulang dan persendian tetap sejajar, sehingga dapat mengurangi risiko nyeri dan gangguan kesehatan lainnya pada tulang belakang,” ujarnya dikutip Selasa (25/3).
“Selain itu, beri tubuh waktu istirahat dan lakukan peregangan secara berkala saat berkendara dalam durasi yang panjang,” katanya.
Berikut lima langkah sederhana yang disarankan dr. Nugroho agar posisi duduk tetap ergonomis:
Pertama, atur posisi duduk. Pastikan punggung menempel sepenuhnya pada sandaran jok kemudian beri ganjalan semacam bantal untuk mendukung lekukan punggung bawah.
Selain itu, agar punggung bawah tidak mendapat tekanan berlebih, atur sandaran kursi dengan kemiringan 100-110 derajat, dan kursi bawah sekitar lima derajat.
Kedua, posisi kepala. Atur ketinggian headrest tepat berada di belakang kepala. Selain untuk kenyamanan, tinggi headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher dari benturan keras saat terjadi kecelakaan.
Ketiga, posisi setir. Atur jarak dan ketinggian stir agar siku menekuk lebih kurang 120 derajat. Posisi ini membantu pengemudi mengurangi rasa lelah di bagian punggung atas.
Keempat, jarak kursi dan pedal. Pastikan jarak kursi agar kaki dapat menginjak pedal secara penuh tanpa harus mengubah posisi duduk.
Kelima, posisi sabuk pengaman. Posisikan sabuk pengaman bagian bawah berada di atas tulang panggul, sedangkan sabuk pengaman bagian atas melintasi tulang selangka dan tulang dada.