Antar Daerah

Begini Tanggapan Dewan Dedi Aroza, Soal Integrasi Kertajati Jadi Kawasan Strategis Terpadu

Bandung, Infoanda.id – Soal Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang terus mengembangkan Kawasan Kertajati sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi dan kawasan industri strategis. Anggota DPRD Jawa Barat Dedi Aroza memberikan tanggapannya.

Menurut Dedi Aroza, DPRD Jawa Barat juga terus memberikan dukungan terhadap rencana tersebut. Salah satu langkah nyata terkait hal tersebut adalah lahirnya Peraturan daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2025
​Tentang Investasi dan Kemudahan Berusaha.

“Awal Desember 2025 kemarin, saya menghadiri sosialisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat dan tentu itu menjadi hal yang baik, dengan narasumber tim ahli dari UNPAD Fakultas Hukum, kemudian juga mendatangkan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia,” ujar Dedi Aroza, Sabtu (13/12/2025).

“Saya yakin ini peluangnya sangat besar terkait integrasi Kertajati didalamnya, ada juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Patimban dimana fokus usahanya yaitu hilirisasi petrokimia, baterai kendaraan listrik (EV), semikonduktor, serta logistik dan distribusi. Jadi misalnya sudah dianggarkan apa yang disebut dengan kawasan industri baru maka ada peluang bagaimana bisa para investor hadir disitu,” sambung Dedi Aroza.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor ini juga meyakini rencana integrasi ini bisa menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi investor luar negeri.

“Karena nanti integrasi antara Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jawa Barat merupakan bagian dari strategi besar pemerintah, khususnya dalam konteks pengembangan Kawasan Metropolitan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati). Jadi peran kami sendiri di DPRD Jabar adalah menganggarkan dengan rencana penataan oleh Pemdaprov Jabar yang menjadi kewenangannya,” tukas Dedi Aroza.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, Kawasan Kertajati direncanakan terintegrasi dengan bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan kawasan industri.

“Kita juga berharap hadir industri pertahanan di wilayah bebas bencana Kertajati,” ujar KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, saat Rapat Koordinasi terkait Optimalisasi BIJB Kertajati di Ruangan Transit Domestik Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (8/12/2025).

Dihadapan peserta Rakor, KDM menegaskan Kawasan Bandara Kertajati merupakan wilayah yang relatif aman dari potensi bencana alam. Namun, ia tetap memberikan catatan penting terkait disiplin tata ruang, terutama penggunaan lahan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button