Infoanda.id – Lari adalah olahraga yang mudah dan murah, tetapi jangan anggap remeh tekniknya. Jika dilakukan dengan postur yang salah, lari justru bisa menyebabkan masalah tulang belakang, termasuk skoliosis.
Dokter konsultan tulang belakang di Eka Hospital BSD, Phedy mengatakan memerhatikan postur lari yang benar sangatlah penting. Sebab, jika salah bukan sehat yang didapat melainkan masalah tulang belakang.
“Jika seseorang berlari dengan posisi tubuh membungkuk atau tidak seimbang, maka tekanan pada tulang belakang menjadi tidak merata. Hal ini bisa mempercepat degenerasi bantalan tulang dan dalam jangka panjang berisiko memicu skoliosis,” jelas Phedy dalam temu media yang digelar Eka Hospital, Kamis (27/2).
Selain itu, Anda juga harus mempersiapkan diri sebelum berlari. Misalnya kata dia, dengan tidak melewatkan pemanasan.
Pemanasan sebelum lari bukan sunnah, melainkan wajib hukumnya. Pasalnya, ini bisa membantu otot-otot punggung lebih siap menopang beban dan melindungi bantalan tulang belakang dari tekanan berlebih.
Patah Tulang Dada Penyebab Kematian Siyono
“Tanpa pemanasan, otot-otot belum siap, sehingga bantalan tulang belakang bisa lebih rentan terhadap tekanan. Ini bisa meningkatkan risiko cedera, termasuk skoliosis,” tambah Phedy.
Selain itu, pemilihan alas kaki yang tepat juga sangat berpengaruh. Sepatu lari yang sesuai dengan bentuk kaki dapat membantu meredam benturan saat berlari, sehingga tekanan pada tulang belakang dapat diminimalkan.
Untuk mencegah risiko skoliosis akibat lari, pastikan postur tubuh tetap tegak saat berlari. Kepala menghadap ke depan, bahu rileks, dan punggung dalam posisi netral.
Hindari posisi membungkuk atau terlalu condong ke depan, karena hal ini bisa memberikan tekanan tidak merata pada tulang belakang.
“Jika sudah terbiasa berlari dengan postur yang salah, lama-kelamaan tubuh akan beradaptasi dengan posisi tersebut, yang bisa menyebabkan perubahan bentuk tulang belakang,” ujar Phedy.
