Ini 10 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur

Infoanda.id – Apa menu sahur Anda hari ini? Ada beberapa makanan yang sebaiknya tak dimakan saat sahur karena bisa bikin tubuh lemas dan dehidrasi sepanjang hari.
Sahur tidak kalah penting dengan buka puasa. Pasalnya, sahur akan menjadi modal energi untuk beraktivitas.
Oleh karenanya, pemilihan menu sahur perlu diperhatikan. Menu makanan perlu memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga tubuh tetap memiliki asupan energi.
Beberapa jenis makanan memang terlihat aman saja dikonsumsi untuk sahur. Tapi nyatanya, diam-diam makanan tersebut malah bikin lemas. Berikut makanan yang sebaiknya tak dimakan saat sahur.
1. Sereal sarapan dengan gula tambahan
Sereal sarapan memang praktis disajikan, apalagi waktu sahur terbilang jauh lebih pendek ketimbang buka puasa.
Sereal sarapan bisa memberikan pasokan energi instan. Tapi energi ini bakal cepat turun.
Kandungan gula sederhana pada sereal sarapan tidak bisa memberikan energi jangka panjang. Energi yang naik drastis akan langsung turun signifikan hingga tubuh jadi lemas.
2. Gorengan
Tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, nugget, dan segala menu gorengan tinggi kandungan lemak. Mengutip dari laman LLH Hospital, pangan tinggi lemak bisa memicu rasa tidak nyaman di perut dan meningkatkan rasa haus.
3. Camilan tinggi garam
Tidak jarang sahur diisi dengan menu tinggi garam. Camilan seperti keripik kentang atau keripik singkong terlihat mampu memberikan asupan karbohidrat.
Namun, sebenarnya yang tak kalah tinggi adalah asupan garam. Sahur dengan menu tinggi garam akan membuat Anda kehausan atau dehidrasi.
4. Minuman dengan pemanis tambahan
Minuman energi tampaknya bisa membantu menjaga kestabilan energi sepanjang hari. Padahal, anggapan ini kurang tepat.
Minuman energi mengandung gula tambahan yang bisa menaikkan kadar gula darah dengan cepat, kemudian membuat Anda kelaparan dan makan berlebihan saat berbuka.
5. Salad dengan saus creamy
Sahur disarankan mengonsumsi buah dan sayur, salah satunya lewat menu salad. Salad menyediakan asupan buah dan sayur segar, tapi sebaiknya hindari penggunaan saus creamy.
Saus seperti ini tinggi kandungan lemak. Mengutip dari Times of India, pangan tinggi lemak perlu waktu lama untuk dicerna sehingga memicu rasa tidak nyaman di perut, rasa ‘berat’, dan kembung.
6. Makanan yang terlalu pedas
Beberapa orang memerlukan tambahan bumbu pedas untuk meningkatkan nafsu makan. Untuk sahur, sebaiknya hindari menu yang terlalu pedas demi menghindari heartburn atau refluks asam lambung.
7. Kafein
Penyuka kopi dan teh sebaiknya membatasi konsumsi minuman favorit mereka, terutama saat sahur. Kandungan kafein pada kopi dan teh bisa memicu dehidrasi dan meningkatkan buang air kecil.
Sebaiknya imbangi dengan konsumsi cairan lebih banyak baik dari air putih maupun pangan tinggi kandungan air.
8. Brokoli, kembang kol, kubis
Keluarga sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kubis bisa memicu kembung dan rasa tidak nyaman di lambung. Jenis sayuran ini bisa memproduksi gas sehingga perlu dibatasi jumlahnya atau dihindari dan dialihkan untuk menu makan malam.
9. Polong-polongan
Serat penting dikonsumsi untuk sahur. Polong-polongan seperti kacang polong, lentil, kacang kedelai, kacang hijau tinggi kandungan protein dan serat. Hanya saja, perhatikan porsinya sebab bisa mengakibatkan kembung jika dikonsumsi terlalu banyak.
10. Pangan ultra proses
Banyak ahli yang menyarankan konsumsi real food atau pangan yang tidak terlalu banyak melalui proses. Pangan ultra proses biasanya tinggi kandungan gula, garam, dan lemak serta rendah kandungan nutrisi.
Pangan ultra proses seperti sosis, bacon, makanan beku, sup dalam kemasan, mi instan dan daging kaleng masuk daftar makanan yang sebaiknya tak dimakan saat sahur.